Pages

Subscribe:

Labels

Minggu, 13 Februari 2011

cara meningkatkan belajar

biar belajar semangat, tingkatkan semangat kita dulu ya...

Motivasi memang erat kaitannya dengan semangat dalam diri menghadapi hidup ini. Setiap manusia mempunyai pribadi yang unik dan memiliki cara tersendiri dalam meningkatkan motivasi dalam dirinya.

Motivasi diri yang tinggi akan lebih mendekatkan pada kreasi goal-goal dalam hidup kita. Sebagai contoh seorang mahasiswa semester akhir yang ingin segera menyelesaikan studinya harus memiliki motivasi yang kuat dalam mengerjakan proyek-proyek akhirnya. Dengan motivasi yang tinggi mereka akan terus berusaha bangun pagi, berangkat ke kampus untuk bimbingan, menyelesaikan revisi tugas akhir/ skripsinya.

Seorang pengusaha yang ingin sukses dalam waktu dekat harus memiliki motivasi yang kuat untuk membangun bisnisnya secara lebih aktif lagi. Saat motivasinya meningkat akan mendorong pikiran bawah sadarnya untuk segera melakukan inovasi-inovasi baru dalam bisnisnya. Mereka akan segera melakukan koreksi-koreksi, analisis, dan konsultasi pada orang yang lebih ahli tentang pencapaian apa yang telah diraihnya, apa yang menjadi kekurangan tentang cara-cara yang telah dipakai, siapa saja kompetitornya, rencana apa saja yang sesuai untuk dilakukan pada waktu terdekat.

Namun tak bisa dipungkiri terkadang motivasi dalam diri kita menurun, berkurang bahkan tidak ada sama sekali. Itu mungkin terjadi pada diri saya atau pu Anda. Penyakit malas itu datang, ogah-ogahan, dan kata-kata negatif lain seringkali muncul.

Hal tersebut harus segera kita atasi jika impian, tujuan, goal, obsesi kita segera terwujud. Kita harus bisa untuk selalu menjaga motivasi dalam diri kita setiap harinya. Kita harus bisa melawan rasa malas, pesimis, dana kata-kata negatif lainnya.

Bagaimana cara selalu menjaga motivasi dalam diri atau meningkatkannya? Saya akan coba memberi beberapa point, namun yang perlu diingat bahwa motivator sebesar apapun itu tidak akan berarti jika kalian tidak mencobanya. Karena motivator terkuat dan motivator sesuangguhnya adalah diri kamu sendiri, pikiran kamu sendiri.

“Stop acting as if life is a rehearsal. Live this day as if it were your last. The past is over and gone. The future is not guaranteed.”-Dr. Wayne Dyer

Quotes dari Dr. Wayne Dyer tersebut terlihat jelas bahwa kita dan hanya kita yang bertanggung jawab pada masa depan kita sendiri. Bukan orang lain.

Apa yang hinggap dalam pikiran kita mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi kesehatan fisik dan psikologis kita. Sedikit demi sedikit kita pasti akan bisa menguasai pikiran kita. Kita harus selalu belajar bagaimana cara memotivasi diri yang nantinya kita akan bisa mengendalikan hidup kita sendiri.

Berikut cara meningkatkan motivasi dalam diri kita yang dapat kita lakukan.
Kenali Diri Anda

Renungkanlah sebentar saja, tanyakan dalam diri Anda siapa Anda? Hal ini jarang kita lakukan. Tanya pada diri Anda kenapa Anda harus ada disini? Siapa yang melahirkan Anda? Apa yang telah mereka berikan padamu? Siapa saja yang menyayangi Anda? Dan terakhir apa yang telah kita berikan kepada mereka?

Jika kita sudah menemukan jawaban-jawabannya, mulailah mengenal Tuhamu. Tuhan selalu ada untuk kita.
Tulislah Tujuan-Tujuan Anda

Sekarang duduklah, berfikirlah yang tenang lalu tuliskan semua tujuan-tujuan, goal, cita-cita, harapan obsesi anda. Kalau perlu diatas 100.

Cara ini mungkin sudah banyak yang melakukannya. Namun ada hal yang mungkin belum diperhatikan yaitu impian yang kita tulis seharusnya lebih spesifik, jelas, ringkas dan yang lebih penting adalah tuliskan gambaran-gambaran fisiknya. Jika Anda menginginkan mobil, sebutkan mobil apa, warnanya, velgnya, interiornya dll. Sesuatu yang kabur tentu tidak akan mudah tertangkap. Begitu juga dengan tujuan hidup kita, jika kurang spesifik kita akan mudah melupakannya, lupa untuk segera mendapatkannya.

Tuliskan juga alasan kenapa Anda ingin meraihnya. Jika sudah tertulis semuanya pilah-pilah mana yang penting, mana yang bisa diraih dalam waktu dekat, mana yang lebih menyenangkan.

Sebuah studi yang dilakukan di Dominican University menemukan bahwa orang yang menuliskan tujuan mereka sebelumnya jauh lebih cepat untuk menindaklanjuti dan mendapatkan tujuan-tujuan mereka.
Buatlah Impian Anda Diketahui Banyak Orang

Tetap termotivasi adalah hal yang ingin kita bahas disini. Motivasi kita akan semakin kuat jika mendapat dukungan dari orang-orang terdekat. Dukungan dari keluarga, sahabat, pacar, saudara akan berpengaruh besar dalam menjaga motivasi dalam diri kita.

Namun seringkali kita malah mendapat ejekan maupun dipecundangi orang lain. Banyak yang bilang kita terlalu muluk-muluk dalam bermimpi. Tetapi jika kita cerdas, itulah partner kita dalam meraih kesuksesan. Semakin banyak orang yang mengetahui impian-impian kita dan semakin banyak orang yang mencemooh kita. Tentu pikiran bawah sadar kita tidak mau menerimanya, kita terpacu untuk membuktikan bahwa kita pemenang, kita bukan omong kosong belaka, kita pasti bisa mewujudkannya. Pikiran bawah sadar ini akan mendorong kita secara tidak sadar menciptakan peluang-peluang dan mengkreasikan impian-impian kita. Percayalah.
Visualisasikan Tujuan-Tujuan Anda

Seperti yang sudah saya jelaskan di atas bahwa tujuan-tujuan yang lebih spesifik dan tergambar bentuk fisiknya akan lebih mudah mendapatkannya daripada yang kabur dan tidak jelas.

Visualisasi adalah proses menciptakan citra mental atau tujuan dari apa yang Anda inginkan terjadi. Dengan melihat diri Anda bahagia dan sehat, pikiran dan tubuh Anda akan bekerja sama untuk membuat visualisasi / gambaran yang Anda inginan menjadi kenyataan.

Visualisasi bisa menghilangkan rasa sakit, mempercepat penyembuhan, dan membantu tubuh menaklukkan ratusan penyakit, termasuk depresi, alergi, dan asma.

Dalam sebuah penelitian Harvard, sekelompok orang disuruh  memvisualisasikan melakukan tugas-tugas sederhana. Kelompok lain tidak memvisualisasikan tugas. Kelompok yang divisualisasikan sebelum mengambil tindakan memiliki tingkat efisiensi 100%, sedangkan mereka yang tidak memvisualisasikan hanya memiliki tingkat efisiensi 56%. Studi lain, yang dilakukan di Yale, menunjukkan bahwa pasien yang menderita depresi sedikit tertolong dengan membayangkan adegan di mana mereka telah dipuji oleh orang-orang yang mengagumi mereka, dorongan yang jelas untuk harga diri mereka.

Mulailah menggambarkan saat kesuksesan itu datang pada Anda. Ibu Anda bangga pada Anda, beliau bercerita dengan semangat ke Ibu-Ibu lain tentang Anda. Itulah impian saya.
Antusiaslah

Jika tujuan-tujuan kita sudah jelas maka tugas kita selanjutnya adalah Antusiaslah. Jangan loyo. Bicarakan hal-hal yang berkaitan dengan tujuan Anda dengan suka cita.
Fikirkan Akibat Jika Tidak Mendapatkan Tujuan Kita

Jika tadi kita menulis alasan mengapa kita harus mencapai tujuan tersebut, maka kali ini kita harus memikirkan apa akibat jika tujuan tersebut tidak tercapai.

Cemoohan kah? Dipecundangi kah? Kurang bahagia kah?

Jangan sampai itu semua terjadi.

Ketakutan dapat memotivasi Anda juga. Orang tidak suka mengalami kegagalan dan ini dapat menjadi motivator, rasa takut penyesalan menjadi konsekuensinya.
Action Sekarang

Inilah point pentingnya. Lakukan sekarang juga. Jangan tunda-tunda lagi. Namun yang menjadi catatan Jika Anda mencoba melakukan semuanya sekaligus, Anda akan mudah kewalahan. Santai saja. Jaga tujuan Anda sejelas dan sesederhana mungkin. Menjadi kewalahan dapat melumpuhkan Anda, dalam mencapai tujuan.

Seperti halnya tujuan utama, kunci untuk membangun motivasi diri untuk memulai dari yang kecil. Setiap hari, mengambil beberapa langkah ke arah pemulihan. Dengan berjalannya waktu, prestasi Anda akan mudah dibangun.

Mimpi mimpi kecil. Jika Anda membuat mereka terlalu besar, Anda mendapatkan kewalahan dan Anda tidak melakukan apa-apa. Jika Anda membuat sasaran kecil dan mencapai mereka, ia memberi Anda kepercayaan diri untuk pergi ke tujuan yang lebih tinggi.
Hindari Pikiran-Pikiran Negatif

Terkadang pikiran kita memberi kritikan pedas dalam diri. Kata-kata negatif muncul. Pesimis, takut, kemungkinan buruk dll semuanya itu akan melemahkan dan melumpuhkan motivasi Anda. Kapanpun saat Anda memiliki pikiran negatif, tanyakan beberapa hal ini pada diri Anda.

    * Apakah pemikiran itu benar?
    * Apakah saya punya bukti mutlak bahwa hal itu benar?
    * Bagaimana yang saya rasakan ketika saya memikirkan ini?
    * Bagaimana yang saya rasakan ketika saya tidak memiliki pikiran ini?

Mengidentifikasi dan mempertanyakan pola pikir Anda adalah kunci untuk mengatasi pikiran negatif . Setelah Anda berada pada kebiasaan untuk menantang pikiran negatif Anda, motivasi diri akan datang jauh lebih mudah.