Pages

Subscribe:

Labels

Sabtu, 11 Februari 2012

penggunaan E-learning dalam belajar mandiri

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat, khususnya teknologi informasi dan komunikasi (Information, Comunication and Technology atau ICT), ternyata mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia sehari-hari. Begitu pula halnya di bidang pembelajaran (learning). Dengan menggunakan fasilitas elektronok (e), penggabungan antara keduanya disebut pembelajaran melalui elektronik atau e-learning.

Cobalah lihat di sekeliling kita. Anda bisa berkomunikasi melalui telepon dimana saja: di kantor, di dalam mobil, di dalam kamar mandi atau di tempat lain karena adanya handphone, telepon mungil yang dapat dibawa kemana-mana. Anda dapat mencari berbagai informasi yang Anda kehendaki melalui teknologi informasi yang tersimpan di internet computer. Anda bisa membeli barang, membayar rekening listrik, member perintah pekerjaan terhadap pegawai Anda melalui internet dengan mudahnya. Dalam berbagai literature, e-learning difenifinikan sebagai berikut :

E-learning is a generic term for all technologically supported learning using an array of teaching and learning tool as phone bridging, audio and videotapes teleconferencing, satellite transmissions, and the more recognized web-based training or computer aided instruction also commonly referred to as on-line courses.

Dengan demikian, e-learning atau pembelajaran melalui on-line adalah pembelajaran yang pelaksanaannya didukung oleh teknologi seperti telepon, audio, video-tape, transmisi, satelit, atau computer.

Belajar Jarak Jauh

Belajar jarak jauh (distance learning) sering menggunakan teknologi e-learning. Hal ini dimungkinkan karena tempat tinggal siswa/ mahasiswa jauh dari kampusnya, atau jauh dari tempat tinggal guru/ dosennya. Di pihak lain, guru/dosen mungkin tidak bisa bertatap muka dengan siswa/mahasiswanya. Oleh karena itu, bahan ajar, jadwal pembelajaran, ujiam, dan tugas-tugas akademis lainnya disimpan di dalam computer melalui fasilitas/ program yang disebut internet. Dengan begitu siswa/mahasiswa dapat belajar kapan saja dan dimana saja. Mereka dapat mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dengan bebas (relaks) dan bisa mengirimkan tugas-tugas tersebut melalui fasilitas internet atau e-mail.

Bukan itu saja. Siswa/mahasiswa bisa berdiskusi dengan guru/dosen atau dengan temannya melalui fasilitas internet, telepon atau media pembelajaran yang lain. Bahan ajar atau sgala macam informasi yang ada di computer bisa diakses dengan mudahnya sehingga internet merupakan fasilitas pembelajaran yang amat bermanfaat. Jadi, sayang kalau tidak dimanfaatkan.

Fasilitas teknologi ini banyak digunakan untuk pembelajaran terbuka (open learning). Artinya, orang dapat belajar apa saja yang ia mau, kapan saja, dan di mana saja. Tujuannya bukan untuk mendapatkan gelar akademik, tetapi untuk menambah pengetahuan. Seorang ibu yang hobi masak-memasak, tidak perlu membeli buku masakan bila ia akan mempraktikkan resep makanan dari tempat tertentu dari Negara tertentu. Si ibu dapat mencarinya di computer melalui fasilitas internet. Seorang pemuda yang ingin tahu seluk beluk perkembangan olahraga tenis dari berbagai Negara, ia cukup dengan mudahnya memanfaatkan internet.

Dalam banyak hal, berbagai computer yang ada disekolah, diperguruan tinggi, atau di kantor-kantor, lebih banyak digunakan untuk mengetik surat atau dokumen lainnya daripada dimanfaatkan untuk keperluan akademis seperti yang saya kemukakan diatas. Hal ini bisa dimenegrti mungkin karena tidak diketahuinya kalau teknologi informasi bisa dimanfaatkan untuk kepentingan akademis tersebut. Atau, mungkin pula disebabkan karena sekolah, perguruan tinggi, atau kantor tersebut tidak IT-literate atau tidak mengerti tentang informasi teknologi. Oleh karena itu, sejak awal, sekolah, perguruan tinggi, atau perkantoran menetapkan pentingnya siswa / mahasiswa / pegawai menguasai computer yang bukan saja untuk mengetk dokumen, tetapi juga untuk keperluan akademis yang lain.

Orang mungkin tidak perlu kenal Bill Gates yang bernama lengkap William Henry Gates III, seorang milyuner yang berhasil dalam karirnya karena idenya yang brilyan tentang program Microsoft, yang sehari –hari kita pergunakan di computer. Ia dilahirkan pada tahun 1955, yang walaupun jagoan program computer, namun di awal karirnya ia kuliah di bidang Hukum di Harvard, Amerika. Ia mepunyai otak atau ide yang brilyan dan selalu percaya bahwa penguasaan teknologi informasi adalah jauh lebih besar manfaatnya daripada mengandalkan teknologi otot. Bill Gates selalu bilang bahwa siapa saja yang tertinggal menguasai informasi atau teknologi informasi , tertinggal pulalah ia untuk mengatasi berbagai masalah. Begitu pula Anda yang tidak menguasai e-learning, akan tertinggal untuk meningkatkan ilmu pengetahuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar